PWI Tuban Peduli Hutan Penyokong Kedaulatan Pangan
25 - Nov - 2015 | by: sosialnews
TUBAN – Hutan penyokong kedaulatan pangan berdasarkan fungsi hutan dalam aspek ekonami dan sosial, hal ini ditegaskan pada Pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Tuban Periode 2015-2018), dengan tema “PWI peduli hutan” dilaksanakan selasa 24 november 2015 di Desa Temandang Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban.
Hutan merupakan sumberdaya alam yang terbarukan mempunyai multi fungsi kehidupan diantaranya, ekologi, sosial, ilmu pengetahuan dan ekonomi. Wilayah hutan Kabupaten Tuban sebagian besar dialasi oleh kawasan karst atau batuan kapur dengan unsur biologi, fisik dan kimia tanah sebagai pembentuk kwalitas pohon jati sangat berkelas, hasil tanaman tumpangsari yang melimpah dan berkuwalitas seperti kacang-kacangan,lombok dan jagung serta umbi-umbian.
Kepala Divisi Regional Perhutani (Divre) Jawa Timur “Andi Purwandi” mengatakan “Mengelola hutan harus diperhatikan tipologi zona hutan atau tapak setiap jengkal tanah,” dalam arahan sambutanya.
“Zona adaptif, zona lindung dan zona ekonomi,” lanjutnya.
Zona adaptif merupakan daerah interaktif sosial masyarakat, zona lindung merupakan daerah yang dilindungi atas keberadaan mata air, tempat mengawetkan spesies vegetasi purba yang berfungsi sebagai produsen oksigen pengikat karbon dan tempat hidup satwa dengan segala ketersediaan pakan sebagai asupan nutrisi untuk berkembangbiak dan terhindar dari kepunahan, sementara zona ekonomi merupakan daerah hutan produksi dan pengembangan hasil kayu dari berbagai spesies tumbuhan tingkat tinggi.
Andi Purwandi memaparkan “Selama ini membangun hutan memang kurang berhasil dan perlu bersinergi membangun hutan, dan kepedulian PWI Tuban akan sangat membantu, dan perlu dingat hutan penyokong kedaulatan pangan, dengan memberdayakan masyarakat sekitar hutan untuk bercocok tanam tumpangsari sambil merawat tegakan tanaman pokok paska tebang,” ujarnya mengakhiri.
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. Syaifullah Yusuf yang akrab di panggil Gus Ipul mengatakan “Untuk membangun hutan, ekonami masyarakat sekitar hutan harus ditingkatkan, bila perlu 72 LMDH yang ada di Tuban masing-masing membuat prodak unggulan,”
Gus Ipul berpesan dalam membangun hutan harus memperhatikan 3m, memperbaharui, mengembalikan dan memanfaatkan.
Sementara Ketua Pwi Tuban yang baru dilantik, Pipit Wibawanto mengatakan, “PWI Tuban berkomitmen untuk turut serta membangun kawasan hutan,” ucapnya singkat.
Ditempat acara tersebut aktivis lingkungan “Cagar”, Edy Toyibi kepada wartawan sosialnews mengatakan “Potensi kawasan hutan yang tidak kalah penting adalah kandungan mineralogi dan fenomena bentukan geologi unikpada permukaan maupun dibawah permukaan,” terang edy dengan antusias.
“Eksploitasi kandungan potensi mineral di kawasan hutan penyumbang degradasi fungsi hutan dan lemahnya kesadaran pemangku hutan akan perlindungan fenomena geologi unik permukaan seperti mini tower karst, karnkarst, tebing, lembah serta fenomena geologi bawah permukaan goa,” tambah Edy.
“Potensi positif itu dimaksimalkan menjadi prospek geopark atau taman geologi, agar semangat membangun hutan komprehensif, jelas Edy. (at)
DI LANGSIR : RADAR GEOGRAPHIC