Edy Toyibi Direktur Cagar Open House

22-8 open house direktur cagarDi.Langsir ; Radar Geographic.
TUBAN, sosialnews.com – Kegiatan open house lebaran Direktur Cagar Tuban pada hari ke empat Syawal 1433 Hijriyah terlihat meriah. Tidak kurang dari seratusan pecinta alam Tuban, mulai dari pelajar dan mahasiswa pecinta alam nampak berdatangan memenuhi rumah Direktur Cagar memenuhi ruang tamu sampai halaman rumah.
Rombongan besar pertama dari organisasi pecinta alam Mizu dari SMK 1 tuban,terus dilanjut oleh organisasi yang
 lain baik dari siswa pecinta alam setingkat SLTA sampai perguruan tinggi . “Kami dan adik-adik mempertahankan tradisi untuk berkunjung ke sesepuh pecinta alam, agar silaturahmi tetap terjaga dan melebur dosa jika dalam interaksi ada kesalahan yang disengaja maupun tak disengaja,“ ujar Jupita anggota Mizu SMK 1 Tuban tersebut.
Sementara dari setingkat perguruan tinggi yang tergabung dari MAPALA empat perguruan tinggi di Tuban juga menambah suasana meriah open house Edy Toyibi Direktur Cagar, yang notabenenya pendiri pecinta alam se-Kabupaten Tuban tersebut. “Mas Edy pelopor dunia pecinta alam Tuban, sudah selayaknya saya dan anggota lain silaturahmi sambil bermaaf- maafan,“ ujar Aryanto dari MAPALA STITMA Tuban.
“Saya bersama anak dan istri menyempatkan memanfaatkan open house yang diselenggarakan Mas Edy untuk ketemu beliau,“ ujar Imam Safi’i, Spd anggota MAHIPAL UNIROW angkatan 2007 Bahasa Inggris.
“Momen seperti ini hanya setahun sekali, maka kami berusaha menyempatkan waktu mas,“ ujar Gotho Mundiarto, Ketua MAPALA Universitas Sunan Bonang Tuban dan para anggotanya.
“Meski tidak semua anggota bisa ikut ,kesempatan ini kami maksimalkan,“ timpal Musa MAPALA STIE Muhamadiyah Tuban.
“Silaturahmi dalam lebaran, disamping keluarga kami juga mengunjungi pendiri kami, Mas Edy,“ papar Nana, MAPALA STITMA Tuban.
Dari pantauan sosialnews.com sejak pagi rumah Edy Toyibi, memang tidak sepi oleh pengunjung komunitas pecinta alam, maupun dari teman serta kolega. Diantara para tamu nampak pula pecinta alam dari unsur masyarakat/freeline, Panca Tunggal Jenu, Rainbow dan Kampata.
Edy Toyibi disela menerima tamu dari komunitas pecinta alam mengatakan, “Saya senang dengan kegiatan silaturohmi ini, sebagai tradisi dari aktualisasi kode etik pecinta alam Indonesia,“ ujarnya .
”Semenjak berkumandang takbir, telepon seluler saya selalu berdering dari kolega,baik dari teman media maupun berbagai profesi, bahkan yang sering dari luar kota di seluruh Indonesia serta kerabat jauh,” kata lelaki mempunyai jejaring luas itu.
Edy juga menjelaskan, “Rumahku hampir tak pernah sepi kunjungan, sampai-sampai saya belum punya kesempatan untuk berkunjung pada kerabat dan keluarga besar saya yang berada di beberapa daerah mas,“ kata Edy mengakhiri.
Selain para pecinta alam nampak juga mantan murid – murid dan guru saat Edy mengajar di MTs Nurul Falah Tuban Selatan, “Pak Edy dulu guru kami yang dikenal dekat dengan murid-murid,“ kata Zumrotul Mahbubah.
”Sebagai sesama guru kami selalu menjaga ukhwah Islamiyah,“ Ruslan guru olahraga menimpali. *(at )